Minggu, 24 Juni 2018

Tutorial Netbeans 6.5

Video ini Kami tujukan bagi siapa saja
yang ingin belajar pemrograman java netbeans, terutama yang masih pemula yang ingin memperdalam ilmu percabangan. Selamat Menikmati Videonya.
Bersama : OBING (Kertaraharja)


Percabangan adalah suatu pilihan atau opsi dengan kondisi tertentu. Jika kondisi yang menjadi syarat terpenuhi, maka opsi atau pilihan dijalankan, jika tidak maka sebaliknya. Dalam java terdapat 4 macam jenis percabangan, if, if-else, else-if, dan juga switch. Keempat jenis ini memiliki penggunaan masing-masing. Berikut penjelasan mengenai penggunaan tiap-tiap percabangan :

·         if : Percabangan if ini digunakan jika kita hanya memiliki satu pernyaatan yang akan dijalankan dengan syarat tertentu. Sintaks if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan
Jika kondisi benar, maka pernyataan akan dijalankan.
Contoh : 
public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=0;        
if (a==0)
   System.out.println("Nilai a = 0");
if (a==1)
   System.out.println("Nilai a = 1");
    }
}

·         if else : Percabangan if else digunakan saat kita memiliki dua pernyataan dengan syarat tertentu. Sintaks if-else seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}else{
pernyataan2
}
Jika hasil dari if benar, maka pernyataan1 yang dijalankan, sedangkan jika salah, pernyataan dua yang akan dijalankan.
Contoh : 
public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=0;        
if (a==0)
   System.out.println("Nilai a = 0");
else
   System.out.println("Nilai a = 1");
    }
}
Output : program akan menampilkan nilai a = 0, karena kondisi if bernilai benar, jika pada inisialisasi nilai a tidak bernilai 0, maka program akan menampilkan nilai a = 1.

·          else -if : percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (lebih dari 2). Sintaks dari else-if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}elseif(kondisi2){
pernyataan2
}else(kondisi3){
pernyataan3
else {
penyataan4
jika kondisi1 benar, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika kondisi2 benar, maka penyataan2 akan dijalankan, jika semua kondisi salah, maka penyataan4 yang akan dijalankan saja.
Contoh :

 public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=2;        
if (a==0)
   System.out.println("Nilai a = 0");
else if(a==1)
   System.out.println("Nilai a = 1");
else if(a==2)
   System.out.println("Nilai a = 2"); 
    }
}
Output : Program akan menampilkan  nilai a = 2 saja, karena pada  else-if yang ketiga atau dengan pernyataan a==2 bernilai benar, sedangkan pernyataan yang lain tidak dijalankan karena kondisi tidak memenuhi.
·          switch-case : percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (ledbih dari 2). Sebenarnya switch-case ini hampir sama dengan else if, hanya saja sintaksnya yang berbeda. Sintaks dari switch-case seperti berikut :
switch (variabel) { 
 case nilai1: pernyataan1; 
  break; 
 case nilai2: pernyataan2; 
  break; 
 default: pernyataan3; 
 }
Jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai1, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai2, pernyataan2 dijalankan, jika tidak ,maka pernyataan3 yang akan dijalankan.

 public class coba{
public static void main (String [] args){
int a=3;        
switch (a) { 
     case 1: 
        System.out.println("Nilai a=1");break;
     case 2: 
        System.out.println("Nilai a=2"); break;
     case 3: 
        System.out.println("Nilai a=3");break;
     default: 
        System.out.println("Nilai a=4"); break
          }
    }
}
Output : Program akan menampilkan  nilai a = 2 saja, karena kondisi bernilai benar, perhatika break dibelakang pernyataan, jika break ini dihapus, maka semua pernyataan akan dijalankan. Break digunakan untuk keluar dari switch-case saat 1 pernyataan sudah dijalankan.
Sekian tutorial hari ini, semoga bermanfaat, jangan lupa untuk berbagi, berbagi itu menyenangkan.
Salam dari Rubianto, Genggelang, Gangga, KLU.


Selasa, 29 Mei 2018

Ilmu Amal Iman dan Taqwa: SEBAGIAN HIKMAH PUADA DI BULAN RAMADLAN

Ilmu Amal Iman dan Taqwa: SEBAGIAN HIKMAH PUADA DI BULAN RAMADLAN: Sebagian Hikmah Puasa Di Bulan Ramaadan                                                                             Oleh :             ...

Senin, 19 Maret 2018

DASBOR MTS RAJA

Liwaulhamdini Website: Download Buku Harun Yahya: 1.Rahasia DNA.................................... Download 2.Menjelajah Dunia Laba-Laba. .......... Download 3.Hakikat Hidup......

.MTS RAJA.......

Selasa, 30 Januari 2018

Mari Membaca Buku

Menjelajah Dunia Semut.pdf................BUKA


Rantai Keajaiban.pdf............................BUKA

Video Ulya............................................BUKA

Buku Karya Harun Yahya

1.Rahasia DNA.................................... Download

2.Menjelajah Dunia Laba-Laba. ..........Download

3.Hakikat Hidup...................................Download

4.Suara Hati..........................................Download.

5.Moralitas............................................Download

Buku Al-Qur'an Hadis Kls, 7 .pdf.........Download

Buku Al_Qur'an Hadis Kls.9.pdf...........Download



Download sambil dengar musik
[archiveorg CCIDAP2012-12860 width=640 height=140 frameborder=0 webkitallowfullscreen=true mozallowfullscreen=true]

Sabtu, 20 Januari 2018

Pepesan

KEMBANGKANLAH IKHTIARMU
Assalamualaikum wr.wb.
Ula, sekarang usia pendidiaknnmu telah sampai di semester  ke-2 BKI UIN.Sudah waktunya kamu mengembagkan sayap-sayap untuk meraih cita-citamu.Jangan kecewakan orang tua, adik, atau orang-orang yang Ula sayangi.
Sengaja Amik pilihkan jurusan alternatif sewaktu kamu akan tes masuk di UIN yakni BKI karena dalam kehidupan ini selalu banyak yang kita perbaiki paling tidak diri kita sendiri baik segi psikis atau pisik, tidak menutup kemungkinan yang kita perbaiki adalah keluarga atau teman yang kita sayangi dan seharusnya kita menyayangi siapa saja tanpa mengharap imbalan dari orang yang kita sayangi.
Antara jurusan, disiplin ilmu yang kamu peroleh di UIN baik teori dan prakteknya sesuai dengan tujuan pembelajaran pada umumnya yakni meraih nilai dari pada tiga ranah pendidikan yakni, kognitif, psikomotorik, dan apektif maka sekarang yang Ula pikirkan belajar kepada siapakah ilmu yang ula pelajari itu diamalkan.Ya, tentu pada orang- orang di sekeliling ula yakni keluarga, teman,sahabat, dll.
Ingat dengan mengamalkan ilmu, ilmu semakin berlimpah.Pelajaran konseling adalah pelajaran yang paling akrab dengan keperibadian umat manusia di dunia, jadi sekarang tinggal Ula praktikkan saja.Awali peraktikkan di pergaulan sehari-hari. Belajarlah menjadi orang yang paling kasih sayang.Dengan kasih sayang semua persoalan yang di hadapi akan menjadi mudah.
Seperti apa yang Amik katakan di atas, memperbaiki seseorang artinya membuat seseorang tidak error lagi.
Kalau di rumah, Ulya, dan Liwa adalah adikmu tapi kalau di rantau adalah siapa saja yang berada di bawah umurmu tanpa melihat batasan keluarga karena keluarga hanyalah cerita kecil cikal bakal terbentuknya masyarakat dunia yang begini banyak.Di rumah Ula tidak mempunyai kakak tapi di luar rumah Ula mempenyai berjuta-juta kakak.
Sempulek kepada pengamalan ilmu yang menjadi pendorong bertambahnya pengetahuan.
Mungkin sesekali Ula pulang ke rumah Ajis...karena Inak dan Amik telah tahu siapa Ajismu itu maka anggaplah ajis itu kakakmu dan rumah siapa yang Ula datangi maka jangan dianggap rumah sendiri. Lihat dulu kondisi dari orang-orangnya baru Ula bertidak karena Ula sendiri sudah dipersenjatai dengan ilmu konseling oleh guru-guru yang Ula sayangi di kampus, maka sekarang gunakanlah ilmu itu sebagai alas pergaulan supaya tidak merugikan orang.Perhatikan pula adiknya Ajis yakni Ali, Ia adalah orang patut Ula sayangi pada dialah kemampuan konselingmu mulai diterapkan bahkan Amik sangat senang bila Ula dapat menolong adik lemah seperti dia, temanilah dia dengan kasih sayang.Jangan merasa terganggu dengan keadaannya karena itu memang fitrahnya.Coba Ula bayangin seandainya Ula berhasil mengobati Ali....betapa bahagianya kita semua....Ula, ini sangat cocok dengan jurusanmu. Apabila Ula dapat merebut hati Ali, dapat mewajarkannya seperti orang-orang kebanyakan maka ula telah sampai di titik keberhasilan....Tapi Ula jangan gegabah...Perhatikan pepatah Arab Wasbuddawa’i ba’da tahassissidda’i..
Selidiki dahulu ciri-ciri penyakitnya baru mulai memikirkan obat apa yang paling tepat untuk menyembuhkannya, artinya lihat dahulu gejala, dan berapa banyak gejalanya baru mulai mengobati masing-masing gejalanya. Itulah kurang lebih arti pepatah Arab tersebut.
Maksud Amik bukan obat generik atau obat alami tapi maksud Amik obatilah dengan kasih sayang karena untuk bergaul dengan Ali sangat membutuhkan pengetahuan psikologi yang tinngi amat cocok dengan pelajaran Ula di kampus...jangan sia-siakan kesempatan ini karena Amik sangat senang kepada orang yang bergelut di bidang psikologi apalagi membuat orang menjadi benar.
Ingat keberhasilan seseorang dapat diukur dengan  menghitung berapa orangkah yang dapat ia tolong....bukan berapa uang yang dapat ia kumpulkan.
Terakhir.....
Ingat tugas kuliahmu, jangan sekali-kali meremehkan tugas kampusmu, itu tadi hanya sekedar pengaplikasian ilmu yang Ula pelajari di kampus...sebagai dambaan Amik semoga dalam rantauan yang berkadar ilmiah tinggi Ula dapat menjadi diri sendiri yang lebih baik dari sekarang.Wassalam.








Jumat, 01 Desember 2017

Sejarah Islam Di India

Awal Masuknya Islam ke India (Asia Selatan)


BAB I PENDAHULUAN

Jauh sebelum Islam datang ke Asia Selatan, masyarakat disana sudah mempunyai peradaban yang sangat tinggi, Islam yang datang ke Asia Selatan sejak pertama kali pada awal abad 7 M. merupakan salah satu tradisi (ajaran) dari sekian tradisi yang datang sebelumnya.
Sekitar antara tahun 6000-5000 SM Asia Selatan sudah kedatangan tamu dari Asia Barat dengan sekelompok orang yang berkebangsaan Dravida yang membawa dan menyebarkan ajaran dan kepercayaan terhadap adanya

Tuhan yang Absrtak

[1]. Tidak hanya bangsa Dravida yang berkelana ke Asia Selatan dan berlomba mengenalkan sebuah kepercayaan, akan tetapi

Bangsa Aria

dari Persia juga memperkenalkan kepercayaan adanya Tuhan yang nyata pada orang-orang Asia Selatan. Bangsa Aria datang ke Asia Selatan diperkirakan pada tahun 4000 SM, mereka datang terlebih dahulu menguasai Punjab dan Benaras (India Utara). Kemudian pada tahun 599 SM lahir pula sebuah kepercayaan yang dikenal dengan agama Jaina. Meskipun pada akhirnya agama Jaina ini melebur dalam agama Budhayang dipelopori oleh

Gautama Budha

di Kapilabastu di kaki gunung Himalaya sekitar tahun 557 SM.
Tidak hanya agama yang dibawa Bangsa Dravida, Aria, Agama Jaina, dan Budha yang berkembang disana dalam kurun waktu yang teramat panjang dan bekembang pesat pula. Setelah Bangsa Aria datang membawa kepercayaan yang berbeda dengan kepercayaan yang dibawa oleh Bangsa Dravida dan Bangsa Dravida yang cendrung lebih lemah dibanding dengan Bangsa Aria maka pada akhirnya Bangsa Aria memakasa Bangsa dravida menganut kepercayaannya. Dari dua kepercayaan yang telah melebur ini kemudian menjadi cikal-bakal lahirnya agama

Hindu

.
Dari gambaran kondisi social, budaya, dan keagamaan orang-orang Asia Selatan, maka kehadiaran Islam bisa dikatakan sebagai bentuk keberanian guna menyebarkan ajaran Islam ke sana yang sudah dimulai sejak zaman Nabi, Dinasti Umayyah, Dinasti Ghaznawi, dan Dinasti Ghuri. Prestasipun diraih oleh pihak Islam, karena pada akhirnya Islam dapat menguasai sebagian besar Asia Selatan dan membuat sebagian besar masyarakatnya juga menerima keberadaan Islam.

BAB II PEMBAHASAN


1.

Kondisi Sosial Sebelum Islam Datang


Sebagaimana telah disebutkan diawal (pendahuluan) bahwa sebelum Islam datang ke Asia Selatan, masyarakat disana sudah mempunyai peradaban yang tinggi, sudah mengenal ajaran agama yang telah sejak lama ada disana. Ajaran yang dibawa Bangsa Dravida, Bangsa Aria, ajaran Jaina, agama Budha, dan agama Bhuda sudah dikenal sebelum Islam datang.
Bahkan tidak hanya itu saja, beberapa kerajaan-kerajaan telah tertanam kokoh di bumi Asia Selatan diantaranya yaitu; kerajaan Maurya dan Gupta.
Sekitar tahun 327 SM. dari Persia datanglah

Iskandar Zulkarnaen

melalui Selat Kaibar dan kemudian menguasai

Punjab

, akan tetapi kekuasaan itu tidak bertahan lama karena mendapat perlawanan dari komplotan pemberotak yang dipinpin oleh

Candragupta

. Sejak saat itulah Candragupta mendirikan sebuah kerajaan yang bernama Maurya


dan dia menjadi raja pertamanya. Dalam kurun waktu yang tidak begitu lama kerajaan ini sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat, kekuasaannya membentang dari

Khasmir di Barat sampai lembah sungai Gangga di Timur.

Kerajaan ini beribukotakan

Pattaliputra.

Pada selanjutnya kerajaan ini dipinpin oleh Asoka seorang cucu dari Cadragupta (268-232 SM) dan bahkan pada kepeminpinan Raja Asoka kerajaan ini semakin maju dan mengalami zaman-zaman yang gemilang.

Kalingga

dan

Dekkan

dapat dikuasaai. Akan tetapi ketika Asoka melihat korban-korban penaklukan di Kalingga, ia terharu dan menyesali atas perbuatannya. Sejak saat itulah ia tidak lagi melakukan peperangan dan menjunjung tinggi perdamaian. Pada mulanya Asoka dan seluruh rakyatnya menganut agama Hindu akan tetapi dikemudian hari ia menjadi penganut agama Budha. Setelah Asoka meninggal dunia, kerajaan ini pecah dan menjadi bagian-bagian kecil, dan setelah beberapa abad kemudian lahirlah seorang yang bernama Candragupta I yang membangun kerajaan

Gupta.


Candragupta I

(320-330) mendirikan kerajaan Gupta yang dipusatkan di dekat Sungai

Gangga.

Ia penganut agama

Hindu,

akan tetapi agama Budha tetap berkembang saat itu. Puncak keemasan yang di capai oleh kerajaan ini pada masa pemerintahan

Raja Samudragupta

(330-373) putra dari Candragupta I. Pada saat itu ibu kota kerajaan diletakkan di

Ayodya.

Setelah Samudradgupta meninggal kepeminpinannnya digantikan oleh Candragupta II ( 375-415 ), pada masa ini kerajaan berada pada kejayaan yang gemilang, bahkan gedung-gedung indah berdiri tegak kala itu.
Akan tetapi setelah Candragupta II meninggal dunia, kerajaan ini mengalami kemunduran karena berabagai Bangsa dari Asia Tengah datang menyerang melemahkan kekuatan kerajaan. Bahkan kemunduran ini dialami hampir selama dua abad, baru setelah abad VII, ada seorang raja yang kuat bernama

Harshanvardhana

yang membangun kembali kerajaan Gupta.
Sepeninggal Candragupta II, kerajaan Gupta mulai mundur, berbagai suku bangsa di Asia Tengah datang menyerbu. Hampir dua abad masa gelap ini menimpa India. Akhirnya pada abad ke 7, tampilah kembali seorang raja yang kuat bernama

Harshavardhana,

dengan membangun kembali kerajaan tersebut. Disisi lain Islam lahir yang dibawa oleh Nabi Muhammad di Mekkah pada abad ke 7 M. Selain kerajaan Maurya dan Gupta ada pula Kerajaan-Kerajaan lainnya yaitu; Andhara, Kerajaan Palawa dan Kerajaan Cola[2].
2.

Masuknya Islam Ke Asia Selatan


Masuknya Islam ke Asia Selatan terjadi dalam empat preode penyebaran, yang pertama pada masa Nabi Muhammad, Dinasti Umayyah, Dinasti Ghaznawi, dan Dinasti Ghuri.
Ekspansi yang dilakukan oleh ummat Islam sampi dilakukan sebanyak empat kali ke Asia Selatan ini membuktikan bahwa ummat Islam mempunyai keinginan yang besar dan kegigihan dalam mensyiarkan ajaran Islam tampa mengenal lelah. Sehingga ummat Islam takkan pernah berhenti memacu semangat agar Islam bisa tersebar keseluruh penjuru.
Kedatangan Islam ke Asia Selatan memang tidak dihadapkan pada masyarakat yang kolot, akan tetapai masyarakat disana sudah maju dan berperadaban. Sehingga Islam yang datang ke Asia Selatan ini bukanlah kekuatan pertama yang bisa mengisi keadaan masyarakatnya. Masyarakat waktu itu sudah terwarnai dalam peradaban pertanian, perekonomian, dan keagamaan yang telah sejak lama terorganisir. Akan tetapi selama Islam menginjak kakinya di kawasan itu bukanlah hal yang sia-sia. Keberadaannya selama lebih kurang tiga abad lamanya menjadi alasan yang sangat rasional jika dapat mewarnai dan memberikan kontribusi kebudayaan disana.
Sejak zaman

Nabi Muhammad


perdagangan di Asia Selatan telah terhubung dengan secara internasional, karena saat itu tepatnya di India telah mempunyai pelabuhan-pelabuhan besar sehingga pelabuhan-pelabuhan ini menjadi tepat bersinggah dan tujuan para pedagang Timur Tengah, khusunya Arab Muslim. Sehingga mau tidak mau penyebaran Islam tak terhindarkan oleh orang-orang India. Karena selain berdagang, Muslim Arab juga berdakwah dan mensyiarkan ajaran Islam. Nah, dari tersyiarnya Islam ke Asia Selatan membuat

Cheraman Perumal

seorang raja Kadangngalur dari pantai Malabar terobsesi untuk memeluk Islam. Bahkan ia menemui Nabi untuk menyatakan keislamannya. Setelah ia memeluk Islam namanya di ganti menjadi Tajuddin. Kemudian inilah yang disebut-sebut dalam sejarah awal masuknya Islam ke Asia Selatan (India).
Kemudian pada masa kepeminpinan

Umar Ibnu al-Khattob, Mughirah

berusaha menaklukkan Sin (India) namun usahanya gagal antara tahun 643-644 M. dan Pada zaman

Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib

dikirimlah utusan untuk mempelajari adat istiadat dan berwisatamenuju Asia Selatan (India).
Pada masa

Mu’awiyah I

-pun demikian, ternyata India menjadi tujuan ekspansi yang mengiurkan bagi Muslimin Arab waktu itu. Sejumlah angakatan perang yang dipinpin oleh

al-Muhallab

diberitakan telah melewati

Kabul

dan sampai ke

Multan,

dan diikuti pula oleh

Ziad

dan

Abbas,

puteranya. Akan tetapi mereka tidak sampai ke India. Disebutkan pula bahwa

Hajjaj ibn Yusuf

menjabat gubernur di wilayah Timur, yaitu pada masa

Abdul Malik

(685-705 M).
Pada suatu ketika ada pemberontakan pada Muslim di India, tepatnya di kekuasaan raja

Dahir,

sehingga memaksa

Khalifah al-Walid

untuk mengirimkan

Muhammad ibn Qasim

guna meminpin pasukan perang. Sehingga dengan jenjang waktu empat tahun lamanya pada akhirnya Sind dan Punjab dapat ditaklukkan dan dikuasai. Kemudian Bin Qasim menjadi gubernur, akan tetapi riwayatnya berakhir tragis akibat pergulatan politik antara Hajjaj dan Sulaiman. Kemudian diganti Yazid al-Suluki yang hanya menjabat selama 18 hari karena pemberoantakan rakyat. Kala itu hanya ada sembilan gubernur yang berkuasa hingga datangnya Dinasti Ghazni[3].
Pada masa pemerintahan

al-Ma’mun (khalifah Dinasti Bani Abbas)

melakukan penaklukan ke wilayah Asia Selatan, dengan diangkatnya amiruntuk meminpin beberapa daerah. Salah satu amir tersebut adalah

Asad Ibn Saman

untuk daerah Transixiana. Asad diangkat berkat keikut-sertaannya dan keberhasilannya dalam membantu Khalifah Bani Abbas saat menaklukkan Dinasti Safari yang berpusat di Khurasan[4].

Dinasti Saman

(874-999 M) mengangkat Aliptingin diangkat menjadi amir di Khurasan. Kemudian Aliptingin diganti oleh Ishak. Sebagaimana yang telah dikutib dari karya sejarah Abn Atsir :
Ishak dikudeta oleh baligtigin; b aligtigin diganti oleh Firri dan Firri dijatuhkan oleh Subuktigin. Subuktigin menguasai Gazna dan kemudian mendirikan dinasti Gaznawi (963-1191 M). Dinasti Gaznawi ditaklukan oleh dinasti guri (1191 M). setelah meninggal, Muhammad Guri diganti oleh panglimanya, Quthbuddin Aibek (karena Muhammad Guri tidak memiliki anak laki-laki). Quthbuddin Aibek adalah budak yang sudah dibebaskan oleh Muhammad Guri dan ia menjadi sultan sejak tahun 1206 M, Sejak itu berdirilah kesultanan delhi (India). Kesultanan delhi terdiri atas : (a). dinasti Mamluk di delhi (1206-1290 M); (b) dinasti Khalji (1290-1320 M); (c) dinasti Tughkuq (1320-1414 M); (d) dinasti Sayyed (1414-1451 M) dan (e) dinasti Lodi (1451-1526 M)[5].
Dalam sumber lain disebutkan bahwa Alptgin menaklukkan Ghazni dan memperkuat kota dengan parit dan benteng. Seteleah itu Sabkteging (976-977 M.), menantu dan bekas budaknya menggantikannya dan menaklukkan Kabul dan Kandahar, menyerang Lahore, Delhi, Ajmir, Qanauj, Kalinjar. Pada tahun 997 M. Sabktgin digantikan oleh anaknya, Mahmud, dikenal dengan nama Mahmud Ghaznawi. Usahanya sangat keras sekali hal ini terbukti dengan dilakukannya penyerangan dan penaklukan yang sampai tuju belas kali ke Lahore, Delhi, Ajmir, Qanauj, Gawaliur, Kalinjar, Ujjain, Nagarakot, dan Doab. Semua daerah tersebut dapat dikuasainya. Semangat penaklukannya tidak hanya sampai disitu, bahkan pada tahun 1024-1025 M. dia kembali melakukan penaklukan ke Gujarat dan menghancurkan berhala terkenal di India, Samonath. Kemudian Mahmud digantinkan putranya Muhammad, tidak begitu lama memerintah Muhammad diganti oleh saudaranya, Mas’ud ibn Mahmud. Dalam masa kepeminpinan Mas’ud melakukan penaklukan kemabali ke negeri Oudh (Ayudda) dan Benaras. Setelah Mas’ud tidak diberitakan lahi peminpin yang kuat dari Dinasti Ghazni ini[6].
Alauddin Husain ibn Husain yanga mempunyai gelar al-Malik al Mu’azzam (Raja Besar) pada tahun 1186 M. telah merebut negeri Ghaznah. Kemudian ia diganti oleh Ghiaz al-Din Abul Muzaffar Muhammad ibn Sam. Ghiaz ini diganti oleh saudaranya, Syihad al-Din, dan diganti kembali oleh Alauddin Muhammad ibn Sam yang dikenal dengan nama lengkap Sultan Muhammad Abul Muzaffar ibn al-Husain al-Ghori (Muhammad Ghuri). Muhammad Ghuri ini dapat menguasai semua daerah yang pada mulanya dikuasai Dinasti Ghazni. Kemuadian ia dapat menguasai Delhi, Merat, dan Agra setelah memenangkan pertempuran Tarain II melawan persekutuan raja-raja India pada tahun 1192 M. Kemudian pada tahun 1193 M. ia menaklukkan kembali Qanauj dan menunjuk panglima perang dan hambasahayanya, Aibek, untuk menjadi wakil tetap di India yang di pusatkal di Delhi. Setelah itu Aibek dapat menaklukkan Qudh dan Barnanas. Dilanjutkan kembali penaklukannya ke Gualiwur (1195 M.), Gujarat (1196 M.), dan Kalinjar (1201 M.). Selain Aibek, ada pula seorang hambasahaya yang bernama Bakhtiar Khilji yang juga dapat merampas negeri Bihar dan Bangla/Benggala (Bangladesh) dari kerajaan Magadh (Budha) pada tahun 1194 M. Ghuri mempunyi praktik politik yang tangguh dalam mempertahankan ajaran Islam dalam kekuasaannya, terbukti ia memberlakukan unadang-undang Islam dan membiarkan orang-orang Hindu bebas menjalankan agamanya dan mendirikan Kuil dengan syarat membayar upeti dan jizyah[7].
BAB III
KESIMPULAN
Asia Selatan telah menjadi objek penaklukan dan infasi sejak zaman Nabi Muhammad, tentunya ini semua tidak hanya didasarkan pada kekuasaan semata yang menjadi awal kehadiaran Muslim Arab ke Asia Selatan. Adanya pelabuhan besar di Indian menjadi salah satu alasan kehadiar pedagang-pedagang Muslim ke India, terlepas dari bisnis dan perdagangan, Muslim Arab yang dating waktu itu juga tentunya berdakwah dan mensyiarkan ajaran Islam yang mereka dapakan dari Nabi Muhammad. Maka sejak itulah Islam mulai dipertkenalkan pada msyarakat Asia Selatan.
Sekalipun orang-orang Asia Selatan waktu itu sudah mempunyai peradaban yang tinggi dan telah mengenal kegamaan, namun berkat kegigihan para Muslimin hingga pad akhirnya Islam mampu pula mewarnai kebudayaan disana, bahkan sampai sekarang.

Editor tex by : Rubianto, Kertaraharja 02 Desember 2017

Cinta Gila.by : Hura-Hura


Nikmatilah suguhan kami yang sederhana dan polos, Tulen gaya Kerta-Gonyo-keComent

Berkunjung ke Rumah Maya adikku Liwaulhamdini