Sabtu, 20 Januari 2018

Pepesan

KEMBANGKANLAH IKHTIARMU
Assalamualaikum wr.wb.
Ula, sekarang usia pendidiaknnmu telah sampai di semester  ke-2 BKI UIN.Sudah waktunya kamu mengembagkan sayap-sayap untuk meraih cita-citamu.Jangan kecewakan orang tua, adik, atau orang-orang yang Ula sayangi.
Sengaja Amik pilihkan jurusan alternatif sewaktu kamu akan tes masuk di UIN yakni BKI karena dalam kehidupan ini selalu banyak yang kita perbaiki paling tidak diri kita sendiri baik segi psikis atau pisik, tidak menutup kemungkinan yang kita perbaiki adalah keluarga atau teman yang kita sayangi dan seharusnya kita menyayangi siapa saja tanpa mengharap imbalan dari orang yang kita sayangi.
Antara jurusan, disiplin ilmu yang kamu peroleh di UIN baik teori dan prakteknya sesuai dengan tujuan pembelajaran pada umumnya yakni meraih nilai dari pada tiga ranah pendidikan yakni, kognitif, psikomotorik, dan apektif maka sekarang yang Ula pikirkan belajar kepada siapakah ilmu yang ula pelajari itu diamalkan.Ya, tentu pada orang- orang di sekeliling ula yakni keluarga, teman,sahabat, dll.
Ingat dengan mengamalkan ilmu, ilmu semakin berlimpah.Pelajaran konseling adalah pelajaran yang paling akrab dengan keperibadian umat manusia di dunia, jadi sekarang tinggal Ula praktikkan saja.Awali peraktikkan di pergaulan sehari-hari. Belajarlah menjadi orang yang paling kasih sayang.Dengan kasih sayang semua persoalan yang di hadapi akan menjadi mudah.
Seperti apa yang Amik katakan di atas, memperbaiki seseorang artinya membuat seseorang tidak error lagi.
Kalau di rumah, Ulya, dan Liwa adalah adikmu tapi kalau di rantau adalah siapa saja yang berada di bawah umurmu tanpa melihat batasan keluarga karena keluarga hanyalah cerita kecil cikal bakal terbentuknya masyarakat dunia yang begini banyak.Di rumah Ula tidak mempunyai kakak tapi di luar rumah Ula mempenyai berjuta-juta kakak.
Sempulek kepada pengamalan ilmu yang menjadi pendorong bertambahnya pengetahuan.
Mungkin sesekali Ula pulang ke rumah Ajis...karena Inak dan Amik telah tahu siapa Ajismu itu maka anggaplah ajis itu kakakmu dan rumah siapa yang Ula datangi maka jangan dianggap rumah sendiri. Lihat dulu kondisi dari orang-orangnya baru Ula bertidak karena Ula sendiri sudah dipersenjatai dengan ilmu konseling oleh guru-guru yang Ula sayangi di kampus, maka sekarang gunakanlah ilmu itu sebagai alas pergaulan supaya tidak merugikan orang.Perhatikan pula adiknya Ajis yakni Ali, Ia adalah orang patut Ula sayangi pada dialah kemampuan konselingmu mulai diterapkan bahkan Amik sangat senang bila Ula dapat menolong adik lemah seperti dia, temanilah dia dengan kasih sayang.Jangan merasa terganggu dengan keadaannya karena itu memang fitrahnya.Coba Ula bayangin seandainya Ula berhasil mengobati Ali....betapa bahagianya kita semua....Ula, ini sangat cocok dengan jurusanmu. Apabila Ula dapat merebut hati Ali, dapat mewajarkannya seperti orang-orang kebanyakan maka ula telah sampai di titik keberhasilan....Tapi Ula jangan gegabah...Perhatikan pepatah Arab Wasbuddawa’i ba’da tahassissidda’i..
Selidiki dahulu ciri-ciri penyakitnya baru mulai memikirkan obat apa yang paling tepat untuk menyembuhkannya, artinya lihat dahulu gejala, dan berapa banyak gejalanya baru mulai mengobati masing-masing gejalanya. Itulah kurang lebih arti pepatah Arab tersebut.
Maksud Amik bukan obat generik atau obat alami tapi maksud Amik obatilah dengan kasih sayang karena untuk bergaul dengan Ali sangat membutuhkan pengetahuan psikologi yang tinngi amat cocok dengan pelajaran Ula di kampus...jangan sia-siakan kesempatan ini karena Amik sangat senang kepada orang yang bergelut di bidang psikologi apalagi membuat orang menjadi benar.
Ingat keberhasilan seseorang dapat diukur dengan  menghitung berapa orangkah yang dapat ia tolong....bukan berapa uang yang dapat ia kumpulkan.
Terakhir.....
Ingat tugas kuliahmu, jangan sekali-kali meremehkan tugas kampusmu, itu tadi hanya sekedar pengaplikasian ilmu yang Ula pelajari di kampus...sebagai dambaan Amik semoga dalam rantauan yang berkadar ilmiah tinggi Ula dapat menjadi diri sendiri yang lebih baik dari sekarang.Wassalam.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar